Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Izinkanku menulis lagi, merangkai kata demi kata yang menjadikannya indah di sela-sela nuansa dingin yang membuat tubuh tak ingin beranjak walaupun waktu tak kenal henti berputar. Langit mendung, titik-titik air membasahi bumi tiada henti sejak pagi, ku pandangi tetes demi tetesnya, seolah mengitung namun tak dapat terprediksi berapa jumlahnya. Izinkanku menulis lagi, menulis apa yang ingin di utarakan maksud hati. Bagai rintik hujan yang memberikan manfaat, namun tak terhitung seberapa faedah yang di dapat, bahkan membuat kita lupa. Lupa akan nikmat-Nya. Terkadang jiwa seolah berprasangka, mulut tak sadar sering menghujat, tak terima hujan yang dianugrahkan oleh-Nya membuat rasa syukur itu berubah menjadi rasa benci. Sekarang salah siapa ketika Sang Khaliq menurunkan hujan yang tiada henti dan terkadang menjadi malapetaka untuk diri sendiri. Salah siapa?
ketika titik-titiknya mulai turun ke bumi, terkadang kita mengeluh seakan tak terima atas anugrah gratis berlimpah yang diberikan-Nya kepada kita. Kita tak bisa beginilah, tak bisa begitulah, kita suka bermalas-malasan, dan mempertanyakan 'mengapa hujan harus turun disaat sekarang?'. Adakah terlontar 1 kata 'syukur' dari bibir kita yg telah diciptakan-Nya begitu sempurna untuk kita? Mengapa hanya kita gunakan untuk mengeluh, mengeluh dan terus mengeluh? Namun sadarkah kita ketika sekian lama air yang penuh manfaat ciptaan-Nya itu tidak kunjung pula turun ke bumi, baru kita sadari, baru mulut kita mau terbuka, berbusa memohon pinta agar diturunkan hujan untuk kita. Ketika semua terasa kering dan gersang baru kita mengingat akan anugrah-Nya. Inikah yang kita katakan rasa syukur? Untung saja Allah tak pernah dendam ataupun membenci kita karena ulah kita yang sering lupa diri.
Semoga dengan curahan hati akan kekecewaanku dengan ulah kita (manusia) membuat kita dapat sedikit tergugah dan merenung disela-sela hujan yang membasahi bumi cinta kita. Menyadarkan bahwa disetiap titiknya terdapat manfaat besar yang menyadarkan kita akan kebesaran-Nya atas segala sesuatu yang ada di Dunia dan seisinya. Dan berdoalah dikala hujan turun dengan doa yang di ajarkan oleh Rasulullah,
"Allohumma shoyyiban naafii-'an"
Artinya :
Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman, dan binatang)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar