Selasa, 16 Oktober 2012
walikota palestina termuda
JAKARTA, KOMPAS.com - Di usianya yang masih 16 tahun, Bashaer Othman sudah menjadi seorang walikota di Allar, kota kecil di Tepi Barat utara, Palestina. Ia pun menjadi berita di media internasional. Remaja yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara itu tercatat sebagai walikota termuda di dunia.
Sejak Senin (10/9) lalu hingga Sabtu mendatang ia berada di Jakarta atas undangan World Peace Movement, sebuah yayasan yang diketuai Sofia Koswara untuk mempromosikan gerakan-gerakan perdamaian. Saat dijumpai di kantor Kedutaan Besar Palestina di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, Bashaer yang merupakan siswa tingkat pertama sebuah sekolah menengah khusus perempuan di Allar terlihat tampil lebih matang dari usianya. Ia tampak percaya diri dan sangat nyaman ketika melakukan wawancara dengan sejumlah wartawan terkait peran dan tantangan yang dihadapinya sebagai walikota Allar yang berpenduduk 8.000 orang. Ia menjawab pertanyaan dengan lancar.
Soal bagaimana mengatasi banyak warga Allar yang mencari kerja di Israel padahal bayaran di sana rendah, Bashaer mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang warganya cari kerja di negara Yahudi itu. "Yang dapat kami lakukan adalah menciptakan langan kerja karena larang orang pergi kerja ke Israel itu tidak mungkin," katanya. Soal anggota dewan kotanya yang terdiri dari para politisi Fatah dan Hamas, ia mengatakan di Allar mereka akur-akur saja. "Tak ada masalah, mereka mendukung saya," katanya.
Bashaer memang hanya menjadi walikota untuk jangka waktu dua bulan, terhitung sejak 2 Juli lalu. Ia mengambil alih jabatan itu dari walikota yang sesungguhnya, Sufiyan Shadid. Keberadannya di posisi itu merupakan bagian sebuah proyek parlemen pemuda nasional, yaitu Forum Pemuda Sharek. Proyek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar